World Through my Words

Thursday, February 7, 2013

Hari Ke-25: A Best Friend Behind A Stranger's Face: Yanny Hariati


Siang itu matahari cukup terik. Aku jadi sedikit menyesal dengan pemilihan jam kereta-ku untuk pulang ke Surabaya, mestinya aku memilih jam yang lebih sore.
‘Nanti kalau sudah jalan, semoga ada angin semilir bertiup.’ Harapku dalam hati sambil menghela nafas. Tiga jam perjalanan dalam cuaca yang tidak bersahabat, terutama dengan naik kereta ekonomi yang biasanya padat penuh penumpang bukan sesuatu yang menyenangkan.

Tiba-tiba seorang perempuan, sepertinya seumuranku, menunjuk kursi di depanku. Aku mengangguk, “Ya, ini kosong. Silahkan.”
Dia diantar oleh kakak laki-laki dan ibunya.
Basa-basi aku bertanya, “mau kemana?” “Jogja, nanti naik kereta dari Surabaya.”, jawabnya sambil tersenyum.
Lalu aku tidak ingat lagi bagaimana tiga jam perjalanan itu berlalu. Perempuan manis ini ternyata kuliah di sebuah universitas swasta di Jogjakarta, dimana aku juga pernah menghabiskan satu tahun awal SMA-ku. Tapi yang mencairkan kebekuan kami, tentu saja karena jurusan kuliah kami sama-sama komunikasi. Media, periklanan, public relations sama-sama menjadi minat kami, dan itulah alasan kami untuk merencanakan pertemuan lagi, entah di Surabaya, Malang, Jogja, meski saat itu kami tidak yakin kapan bisa bertemu lagi.

---

Itulah sedikit cerita perkenalanku dengan Yanny Hariati, seseorang yang punya falsafah hidup paling positif yang pernah aku temui dalam hidupku. Pertemuan itu sudah hampir tiga tahun yang lalu, karena aku ingat aku masih bersama dengan (mantan) pacarku, dan beberapa bulan kemudian, dia nge-date dengan adik ipar sahabatku. Dunia memang sempit ya.

Dia punya passion tersendiri tentang traveling, sesuatu yang menjadikan dia memiliki blog seru ini: RanselBerjalan90. Dia juga punya blog lain: YannyBercerita. Tulisannya sederhana, tapi mengena. Persis seperti bagaimana kepribadiannya. Bersahaja dan bersahabat.

Pengalaman hidupnya memberikannya kesempatan mengeksplor banyak hal, dan belajar lebih banyak dari mungkin kebanyakan orang. Dari dia, aku belajar untuk selalu optimis, dia hampir selalu tersenyum dalam setiap keadaan apapun. Setelah hampir setahun terakhir ini kami lebih intens bertemu dan bertukar pikiran, aku mengenalnya sebagai orang yang selalu bisa melihat kebaikan dari setiap masalah hidup. Sesuatu yang sulit aku temui pada kebanyakan orang jaman sekarang.

Sejak lebih dekat dengannya, aku mulai sering berpikir untuk mencoba hal-hal baru. Salah satunya, alhamdulillah sudah aku wujudkan. Ya, menjadi pengusaha, coba tolong dicek clothing line busana muslim saya: One Fifty Hijab Style #promosi :p

Aku dulu tidak pernah mengira bahwa kereta ekonomi bisa mengantarku ke pengalaman hidup yang baru. Dan sahabat baru. Tapi ternyata ini terjadi.

Jadi, buat kamu-kamu yang baca cerita ini, bersiaplah. Maya Angelou pernah berkata, “A friend may be waiting behind a stranger's face.” It happened to me. And who says it will never happen to you? Just prepare yourself! ;)

Love,
Prima

next time bikin lagi yang lebih banyak yuk sist, dandan dulu lah tapi! XD



0 komentar:

Post a Comment

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena