World Through my Words

Wednesday, October 5, 2016

Quarter After One

"Kamu salah satu perempuan tangguh dan tahan banting yang pernah aku kenal."

Ia mengatakannya kepadaku beberapa kali, tanpa ada maksud memuji. Hanya mengungkapkan isi hati, dan rasa kagumnya saja. Namun perempuan yang menerima predikat itu, justru menangis sesenggukan tak kunjung reda, beberapa hari setelahnya.

"Aku capek, wajahku banyak wrinklenya. I don't want to run it anymore," - aku, dengan air mata berderai mengucur tak henti-henti.

Tanpa berkata, ia menggenggam tanganku dan menghapus bulir-bulir air mata yang membasahi pipi penuh jerawat ini. Berusaha menenangkanku, ia mengajak makan di warung ayam penyet favorit kami.

"Kalau kamu sudah tidak ingin, kamu bisa berhenti. Kamu masih punya pilihan," tuturnya sambil sesekali menyeka air mata yang entah kenapa tak berhenti mengalir setelah beberapa lama.

Aku masih terisak, tak tau lagi harus berkata apa. Otakku sudah keruh, butuh waktu untuk bisa kembali berpikir jernih seperti sedia kala. Aku hanya bisa menangis dan menangis, low point.

Hingga akhirnya aku pulang dan pagi harinya, menyadari satu hal. Di jam-jam orang sedang terlelap tidur, dia ada untuk memegangku agar tak jatuh di jurang kesedihan paling dalam. Dia berusaha memberikan opini dan solusi, dan yang terpenting adalah jemarinya menyapu air mataku hingga berkali-kali. Meski aku di keadaan seburuk itu, dia tak mengubah pandangannya mengenai aku yang tangguh dan tahan banting.

Ternyata menurutnya, aku sedang lelah dan berada di titik batas tertinggi. Sehingga semuanya meledak bersamaan, memporak-porandakan duniaku pada hari itu. Yang paling membuatku tak menyangka adalah, dia memaksaku makan karena tau berjam-jam sebelumnya aku tak mendapat asupan apapun.

Terimakasih, sudah menghapus air mata di tengah malam yang dingin. Melihatku dari balik gerbang kosan sampai aku tak terlihat dari pandangan. Memastikan aku tidur dan istirahat, terlepas dari penat. Jemari dan pandangan mata teduh itu, adalah alasan kenapa aku masih bisa tersenyum, sampai hari ini.

0 komentar:

Post a Comment

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena