World Through my Words

Saturday, March 4, 2017

[Startup Series] Satu Hal yang Tak Bisa Dicuri

Nothing new under the sun. Semuanya merupakan recycle atau amati tiru dan modifikasi dari yang sudah ada. Wait, bagaimana jika hanya sampai di fase amati dan tiru? Bisa jadi, mendekati penjiplakan bukan? Hampir tidak ada juga 1 bisnis yang berjalan sendiri tanpa pesaing. Whatever you named it, rata-rata ada kompetitornya meski dalam skala jauh lebih kecil.

Masalah contek mencontek ini, udah biasa dan sulit untuk dihindari. Ya bagaimana, ketika kita membangun satu hal yang potensial dan ternyata disukai banyak orang, kita seperti menyalakan tanda bagi keramaian untuk melihat. Ketika dianalisa, oh bisa dimonetize nih, maka voila! Bisa jadi esok harinya, sudah ada pihak lain yang membuat sesuatu yang sama persis. Yeah, welcome to real life.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Well, kita tidak bisa mengendalikan hal tersebut. Tapi kita bisa menjaga internal sendiri, agar jangan sampai mati ketika ada kompetitor datang dengan 'barang jualan' yang sama atau bahkan dengan 'amunisi' yang lebih besar. Di sinilah letak pentingnya diferensiasi.

Kami (CEO, saya dan team holding company di Jakarta) mendiskusikan hal ini beberapa kali. Jualan nasi goreng dan menambahkan telur ceplok di atasnya, itu bukan diferensiasi. Penjual lain masih bisa mengejar menyuguhkan keistimewaan yang sama, tanpa menunggu waktu lama. Ini sempat jadi pe er bagi saya dan CEO, karena jawabannya akan menjadi salah satu kekuatan terbesar travelingyuk.com nanti ke depannya.
Orang lain bisa esok hari membuat website serupa dengan travelingyuk.com , kalau perlu membajak semua team yang ada di kantor kami. Namun ada satu yang tidak bisa dicuri (jika membahas soal koten), yaitu core idea yang ada di otak saya sebagai Chief Content Officer di sana. Ketika hari ini saya dan team menyajikan artikel bertema umroh backpacker, jeda beberapa jam mungkin saja sudah muncul di website lain. Tapi konsep menjiplak total tanpa modifikasi, ujungnya akan seperti itu terus. Tertinggal satu langkah di belakang, mengekor apa yang kami lakukan setiap harinya.

Kreativitas itu perlu, dan penting dalam aspek apapun. Ada banyak website media online di dunia ini, tidak sedikit yang mirip-mirip sehingga merasa membaca hal yang sama di beberapa tempat. Tapi toh, mereka yang mau berkreasi dan meluangkan waktu untuk berpikir membuat inovasi, bertahan di tengah peperangan persaingan yang ketat.

Jadi, jangan takut dengan persaingan dunia bisnis yang kejam. Friend is friend, but money is money my friend. Kita tentu pernah membaca beberapa orang yang awalnya adalah sahabat bahkan membangun bisnis bersama, pecah kongsi dan bisa jadi tak lagi mau kenal satu sama lain hingga bertahun-tahun. Teman saja bisa seperti itu, apalagi orang lain yang bahkan kita tidak kenal?

Saya tentu terkadang masih pesimis. Waduuuhh si ituh tuh budget bulanannya setinggi langit. Si ituh yang satunya lagi, teamnya ada ratusan. Et cetera, et cetera. But hey, terus kenapa? Tuhan saja tidak membatasi kok, siapa saja boleh berbisnis dan membangun sesuatu. Percaya pada diri sendiri itu perlu, dan yakin juga penting. Sekali lagi, usaha tidak akan mengkhianati kita. Apa yang ada di dalam pikiranmu, itulah yang menjadi kekuatanmu.

Bukan masalah jika kompetisi begitu berat di luar sana. Lakukan semuanya dengan cinta dan ketulusan. Tidak perlu berbuat curang atau hal-hal buruk lainnya. Berjalan yang lurus, melompat lebih tinggi dan temukan diferensiasi. Sampai sekarang, Indomie masih laku kok di mana-mana meski Mie Sedaap sudah menggerogoti pangsa pasarnya meski belum banyak. Karena apa? Indomie tidak berhenti berinovasi, siapa yang sudah icip-icip varian-varian terbarunya? #raisemyownhand :))

Team di kantor bisa rontok satu persatu, masalah datang silih berganti sudah pasti. Tapi jika otak terus mengeluarkan inovasi yang menarik, maka mereka yang amati dan tiru, tak akan bisa mengejarnya. Be positive, go ahead!


Regards
Titasya

0 komentar:

Post a Comment

© I'm Fireworks!, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena